Kamis, 14 Maret 2013

Orang tua senang --> Orang tua ridho --> Ridho orang tua = Ridho Allah.

Alhamdulillah...akhirnya bisa merangkai kata kembali lewat blog ini. Di rumah ternyata dipasang internet, jadi lebih nyaman. Sewaktu di kontrakan gk bisa internetan pake laptop, jadi males aja buat nulis ^_^

Kali ini saya ingin menulis mengenai kepulangan ke Bengkulu. Mudah - mudahan niat karena Allah. Mudah - mudahan kita bisa bersama -sama menggali hikmah.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semasa kuliah antara semester 5, 6, atau 7. Saya telah menulis rencana hidup saya sampai tahun 2022 di atas sebuah karton besar. Karton tersebut di tempel di dinding kamar. Setiap ada inspirasi baru, inspirasi - inspirasi tersebut "dititip" kembali di karton tersebut.



Rencana sesudah wisuda adalah mencoba menjemput rezeki di perusahaan - perusahaan multinasional maupun BUMN. Dengan catatan apabila setelah bulan Maret/ April belum juga mendapatkan tempat di salah satu perusahaan. Maka saya akan pulang.

Akhirnya bulan Maret itu tiba...saya mencoba "mengkhianati" catatan inspirasi tersebut. Dalam hati masa ada harapan untuk mencoba menjemput rizki di perusahaan besar. Namun, Bapak menyuruh saya pulang.

Bapak pernah bilang begini sewaktu saya pulkam ketika datuk wafat...

"kak (panggilan saya)..kamu gk usah lama - lama kerja sama orang. Berbisnis saja."
"Tentu, tapi kakak pengen menyerap ilmu dulu lewat dunia kerja, sambil mencari modal."

(Aslinya pake bahasa Bengkulu)

Akhirnya saya kembali di Bandung...dan setiap telponan ke Bengkulu. Si Bapak selalu bilang, pulang aja kak!

Setelah berfikir. Sepertinya Bapak ingin sekali saya pulang. Saya pun memutuskan pulang. Alhamdulillah, sebelum pulang, sudah ada tawaran dari T*el Bengkulu untuk bekerja di sana.

Sebelum pulang, saya sempatkan untuk menggali ilmu melalui training/ workshop selama 2 hari. Hitung - hitung modal ilmu sebelum pulang ke Bengkulu.

Sesampai di Bengkulu, saya belum ke kantor T*el. Karena ingin fokus di proyek yang ditawarkan teman lama saya terlebih dahulu. Alhamdulillah, proyek ini berhubungan dengan minat saya.

Akhirnya, saya dan teman saya yang satu ini memiliki pemikiran yang sama. Kalau istilah teman saya Afdil, frekuensi yang sama. Dalam 3 sampai 12 bulan ke depan. Perputaran uang proyek ini harus masuk ke bisnis yang lain yang memiliki cash flow harian.

Proyek saya dan teman ini, baru berjalan 65 %. Malam hari, tiba - tiba oom dan wak saya datang ke rumah. Mereka menawarkan saya ikut dalam proyek di bidang yang sesuai dengan jurusan saya. Alhamdulillah, ini proyek swasta. Setelah saya tanya - tanya, proyek ini tidak pake yang namanya fee pejabat. (Karena beberapa tahun yang lalu saya pernah ditawarkan proyek irigasi, namun dalam hal ingin memenangi tender, harus ada uang yang dibayar terlebih dahulu. Hal tersebut tidak saya ambil. Sampai saya kuliah di IMT).

Saya mencoba menggali hikmah dari semua ini. Satu persatu "pintu" tersebut dibuka. Pintu berbentuk ilmu dan benefit lainnya. (Pintu tidak selalu berbentuk harta).

Saya fikir, pintu ini terbuka. Insya Allah karena niat saya ingin menyenangi hati orang tua dan ingin menjemput pintu - pintu.

Di fikiran sederhana saya. Orang tua senang dengan yang kita lakukan. Orang tua senang --> Orang tua ridho --> Ridho orang tua = Ridho Allah.

Sekarang yang saya panjatkan dalam doa - doa saya. Mudah - mudahan Allah ridho.

Mohon saling mendoakan kawan, untuk kebaikan bersama.