Jumat, 13 Juli 2012

Umat Islam Sudah Biasa Luar Biasa

Alhamdulillah, setelah mendapat ujian sakit (mudah2an memang ujian). Saya dapat sedikit menulis lagi. Kali ini saya mau bercerita mengenai, bahwasanya umat ISLAM sudah BIASA LUAR BIASA, sayang sedikit dari umat ini yang menyadarinya. Walaupun nanti tulisan ini mungkin sedikit lari atau ada penambahan yg lewat dr judul, nikmatin sajalah ya. Sekarang mari kita urai sedikit demi sedikit kenapa umat islam seahrusnya sudah biasa tampil luar biasa. Semoga Allah ridho.....aamiin.

Mari kita refresh terlebih dahulu pemahaman kita. Anda umat Islam, tentu harusnya percaya ya dengan isi Al-Qur'an dan Hadist yang shohih?? Tenang-tenang, saya bukan mau mengajari, saya masih belajar. Hanya saja ingin mengingatkan pribadi dan sesama, bahwa sebagai muslim, tidak ada cerita kita bisa ragu terhadap apa-apa yang ada di Al-Qur'an dan sunnah/hadist.

Kembali ke pembahasan.....
"Dan orang-orang yg beriman laki-laki atau perempuan, sebagian mereka menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Dan, sesungguhnya Allah Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana." (Qs. At-Taubah [9]: 71)

Sebagai orang-orang beriman, kita itu saling tolong menolong dalam hal kebaikan, bukankah sesama muslim adalah saudara? Kalau sesama saudara masih iri, dengki, dan hasud, dll. Yuk kita periksa keimanan kita. Pekerjaan orang muslim itu mengajak kepada kebaikan mencegah diri sendiri dan orang lain kepada keburukan. Beribadah secara langsung kepada Allah minimal 5x sehari, membayar zakat kalau sudah sampai ketentuan, zakatnya untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat muslim. Tuh, LUAR BIASA KESEHARIAN MUSLIM ITU.


"Islam datang dalam keadaaan asing dan akan kembali asing seperti semula. Maka berbagilah orang-orang yang asing." Ditanyakan kepada Rasulullah, "siapakah orang asing itu?" Rasulullah menjawab, "yaitu orang-orang yang melakukan perbaikan (islah) pada saat umumnya manusia rusak." (HR. Thabrani)

Umat Islam itu setiap waktu harusnya terus memperbaiki diri sendiri dan mengajak orang lain. Pada saat umumnya manusia rusak kerjaan Anda (muslim) adalah memperbaiki diri. Bukankah itu pekerjaan yang sangat indah? Seharusnya Anda, kita sudah terbiasa terhadap sikap yang luar biasa ini, tidak aneh lagi.

"Akan selalu ada kelompok dari umatku yang selalu dimenangkan dalam kebenaran. Tidak akan membahayakan orang-orang yang selalu menyelisihi mereka, juga orang-orang yang memusuhi mereka, hingga hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Dan katakanlah: kebenaran telah datang datang dan kebathilan telah lenyap. Sesungguhnya kebathilan itu (pasti) akan lenyap." (Qs. Al-Isra [17]: 81).

Lihat, umat Islam tentu akan dimenangkan oleh Allah. Ingat pada saat kemunculan Islam? Siapa diantara orang-orang kafir dan munafik waktu itu yang akan menyangka bahwa Islam akan mengusai dunia? Akan menghilangkan kebatilan-kebatilan (menyembah selain Allah, berprilaku yang dibenci Allah, menganut sistem selain sistem yang diridhoi Allah, dll) yang ada? Bahkan siapa yang menyangka bahwa Islam pernah mengusai 1/3 dunia? Islam mengusai dunia tidak semena-mena, bahkan membawa rahmat. Sekarang dan sudah seharusnya kita yakin bahwa Islam akan kembali mengusasi dunia, karena sekarang kebatilan telah menyebar dimana-mana, sebagai muslim sudah seahrusnya yakin hanya dengan aturan Allah-lah kebatilan akan lenyap.

Wah ini fanatik....maaf ini bukan fanatik, umat Islam adalah umat yang luar biasa. Kalau kita jeli, ini bukan fanatisme, ini harusnya totalitas. Allah telah men-desain umat Islam ini luar biasa, anggun, dan gagah, dan dikunci oleh Allah agar tidak menyimpang dari predikat luar biasa itu dengan ayat-Nya "Barang siapa menyimpang dari Allah dan Rasul-Nya, maka mereka telah sesat sesesat sesatnya." (qs. Al-Ahzab[33]: 36) dikutip dari kota roma menanti Anda.

"Janganlah kalian merasa hina dan janganlah kalian bersedih hati. Sebab, kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalain beriman." (Qs. ALi Imran[3]: 139)

Anda adalah orang-orang yang memiliki derajat paling tinggi disisi Allah, apapun status sosial Anda saat ini. Asalkan Anda beriman. Umat Islam tidak perlu kaya raya harta, terkenal dikalangan masyarakat, memiliki jabatan yang tinggi untuk mendapatkan derajat yang tinggi. Cukup beriman kepada Allah dan Rosul-Nya saja.

"Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi. Kemudian baru orang-orang yang lebih rendah derjatnya, berurutan secara bertungkat. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Jika ia kuat dalam agamanya, maka ujiannya akan sangat berat. Dan jika lemah agamanya, maka ia akan diuji Allah sesuai tingkat ketaatanya pada agamanya. Demikianlah bala' dan ujian senantiasa dilimpahkan kepada seorang hamba sampai ia berjalan di muka bumi tanpa dosa apapun." (HR. Tirmidzi)

"Apakah kalian mengira akan dibiarkan begitu saja, padahal belum terbukti bagi Allah orang-orang yang berjuang di antara kalian?" (Qs. At-Taubah[9]: 16).

Umat Islam sudah terbiasa dengan ujian, harusnya ujian hidup yang ada tidak membuat kita lemah dean cengeng. Anda adalah umat yang ditakdirkan luar biasa, Anda didesain untuk terus diuji, sebagai bukit keimanan, kenaikan "kelas", dan sebagai latihan-latihan menghadapi ujian-ujian berikutnya. Allah juga tidak akan menguji "orang besar" dengan ujian yang kecil. Anda adalah orang besar.

Pernah dengar hadist ketika Rosul ditanya tentang kota mana dahuluyang akan ditaklukan antara roma dan konstantinopel? Pada saat itu, kedua kota ini merupakan pusat kekuatan dunia. Rosul ditanya, kota mana dulu yang akan ditaklukan dengan Islam? Rosul menjawab kota konstantinopel terlebih dahulu baru roma. Akhirnya kota konstantinopel ditaklukan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada tahun 1453 atau 800an tahun kemudian. Sekarang kita tinggal menunggu takluknya kota Roma oleh Islam.

Tahukah Anda, kota konstantinopel dan roma tidak akan takluk oleh Islam selama umat Islam tidak memperbaiki kualitas keimanan kepada Allah. Umat Islam saat ini sedang menuju kebangkitan, walau masih kita lihat banyak terpuruk, termasuk pribadi. Janji Allah dan Rosul tidak akan meleset, kebatilan akan lenyap dan roma akan ditaklukan. Maukah Anda bersama-sama saya dan umat Islam lainnya ikut menjadi jembatan terwujudnya hal tersebut? Harusnya mau, itu tugas kita, tugas hamba Allah dan umat Muhamma SAW, berdakwah, mengajak pribadi dna orang lain memperbaiki kuliatas keimanan kepada Allah.

Tidak harus lulusan pesantren, tidak harus hapal Qur'an dan hadist. Kalau jaman dahulu sahabat-sahabat Rosul menunggu hapal Qur'an dan Hadits dulu, harus lulusan pesantren, Islam lama sampai ke kita.

Yuk, berkontribusi!!!




Semoga Allah ridho


Tidak ada komentar:

Posting Komentar