Oke,
sekarang saya ingin bercerita mengenai pariwisata di kota Bengkulu, khususnya
Pantai Panjang. Sebelum bercerita mengenai pantai Panjang ini, saya akan
memberikan sedikit review mengenai Provinsi Bengkulu.
Provinsi
Bengkulu terletak di Sumatera Bagian Selatan (SUMBAGSEL). Di sebelah utara
berbatasan dengan Sumatera Barat, sedangkan di sebelah Selatan berbatasan
dengan provinsi Lampung.
Sebelum
menjadi provinsi sendiri, Bengkulu merupakan bagian dari Keresidenan di
Provinsi Sumatera Selatan, baru pada tahun 1960 Bengkulu menjadi provinsi
sendiri. Bengkulu memiliki banyak pantai. Bengkulu pun memiliki kawasan yang
tidak kalah indah dengan kota Bandung, yaitu kota Curup. Kota ini masih asri,
dingin, pemandangan yang masih alami ditambah pemandangan perkebunan sayur
masyarakat yang banyak, semakin membuat kota ini sedap di pandang.
Provinsi
Bengkulu memiliki banyak tempat wisata antara lain:
- Pantai Panjang Bengkulu
- Pantai Tapak Paderi
- Pantai Jakat
- Pantai Suci
- Pantai Duayu Sekundang
- Rumah Fatmawati (Istri Bung Karno)
- Rumah Pengasingan Bung Karno
- Benteng Marlborough
- Masjid Jamik
- Danau Dendam Tak Sudah (Danau alami di tengah kota)
- Tugu Thomas Parr
- Makam orang Eropa
- Makam Sentot Alibassyah
- Bunga Raflesia Arnoldi
- Wisata Alam Bukit Kaba
- Air Terjun Tabalagan
- Suban Air Panas
- Kebun Teh Kabawetan
- Danau Tes
- Danau Mas
- Air Kemumu
- Pantai di Mukomuko
- Arung jeram (Sungai Air Berau di Mukomuko)
- Pantai Manna
- Pantai Laguna Ujung Lancang
- Pantai Way Hawang
- Pantai Desa Sekunyit
- Sungai Air Padang
- Air Terjun Sembilan Tingkat, dan masih banyak lagi.
Di
sini saya akan bercerita beberapa dari tempat wisata tersebut.
Pantai
Panjang Bengkulu memiliki panjang 7 km, dikatakan sebagai pantai terpanjang
untuk kawasan Asia Tenggara. Pantai ini memiliki pasir yang putih dan halus
berbeda dengan pasir pantai lainnya di Indonesia. Selain itu pantai ini
memiliki keunikan yaitu berjejernya pohon-pohon cemara di bibir pantai. Pantai
ini menjadi pilihan masyarakat baik ketika libur maupun tidak. Sore hari banyak
masyarakat yang sekedar jalan-jalan dengan keluarga, bermain sepeda, bermain
sepak bola, basket, futsal, berlatih motor cross, berfoto ria, bermain pasir
putih, berenang, dan mencicipi
kuliner-kuliner yang ada di sepanjang perjalanan. malam hari pun suasana di pantai-pantai ini tidak kalah bagusnya.
Pantai
ini bisa di akses melalui beberapa “gerbang” dan tidak terdapat tiket masuk. Di
mulai dari gerbang pertama yang dapat dimasuki lewat jalan Ciliwung, jalan jenggalu, dan
jalan Lempuing. Gerbang berikutnya melalui jalan Anggut yang melintasi Bengkulu
Indah Mall atau jalan Raflesia, Gerbang ketiga masih melalui jalan Anggut melewati
Hotel Horison. Gerbang keempat melalui jalan Nala.
Apabila
Anda ke Bengkulu menggunakan pesawat terbang, saya sarankan Anda ke pantai
Panjang melalui gerbang pertama. Selain gerbang terdekat, dengan melalui
gerbang ini nantinya kita bisa melewati/menikmati objek wisata lainnya dengan
sekali jalan.
bandara Fatmawati
Memasuki
gerbang pertama ini Anda akan melihat beberapa cottage di sebelah kanan dan
lapangan sepak bola di sebelah kiri Anda. Setelah melewati bundaran, Anda bisa
berbelok ke kiri apabila Anda ingin melihat pantai dengan suasana yang masih
sangat alami dan jalan ke kiri berbatasan langsung dengan muara. Belok ke
sebelah kanan, di depan hotel Pasir Putih (yang ada patung gajah), Anda bisa
berhenti sejenak untuk duduk di pondok yang ada atau sekedar untuk bermain air
dan putihnya pasir pantai. Di spot ini, Anda juga bisa menikmati suasana sambil
menaiki gajah yang ada. Selain itu di area ini juga disediakan delman atau
dokar untuk Anda mengelilingi pantai. Pantai ini memiliki pasir putih yang bersih dengan jejeran pohon cemara semakin membuat pantai ini menjadi tujuan utama masyarakat.
Melanjutkan
perjalanan, di sebelah kanan banyak terdapat cafe dan hotel, sedangkan di
sebelah kiri, terhampar pantai nan indah disertai jejeran pohon-pohon cemara.
Anda bisa berhenti untuk menikmati suasana pantai.
Melanjutkan
perjalanan, Anda akan melihat puluhan warung-warung penjual minuman (khususnya
kelapa) sepanjang perjalanan. Anda akan melewati jembatan, di mana sebelah
kanan Anda terdapat hotel Raflesia. Anda bisa beristirahat di sini atau di
hotel dan cottage yang ada, seperti Nala Hotel, Bidadari Hotel, Kemuning Hotel,
dan lain-lain.
Setelah
melewati jembatan Anda akan melihat water
boom dan Bengkulu Indah Mall. Jika anda ingin merasakan berenang dengan
pemandangan pantai dari atas, water boom ini
bisa menjadi pilihan. Selain itu, Anda juga bisa berbelanja sebentar ke
Bengkulu Indah Mall. Di area ini merupakan gerbang kedua untuk memasuki area
pantai.
Sebelum
sampai gerbang berikutnya Anda akan melihat area sport center. Selain sebagai sarana olahraga, tempat ini juga
menyediakan penyewaan sepeda, car, dan kereta bagi anak-anak. Kalau Anda lapar,
Anda bisa berbelanja makanan di sekitar area ini, salah satunya adalah bufet
Tris. Selain itu disekitar area ini, di bibir pantai, orang-orang banyak yang
bermain sepak bola, bermain air dan pasir, atau jogging melalui jogging track yang telah disediakan oleh
pemerintah atau berlari di pinggir pantai.
sport center
lokasi jogging track
Berlari/ jogging di bawah dan diantara rimbunnya pohon cemara, memberikan kesan yang tidak terlupakan. Anda serasa berlari di hutan cemara namun di pinggir pantai.
Melewati
bufet Tris, nanti Anda akan melihat bundaran. Anda bisa terus lurus atau Anda
bisa berbelok sebentar ke kanan untuk beristirahat di hotel Horison. Hotel ini
menyediakan kolam renang yang berada di atas bukit dengan pemandangan langsung
pantai Bengkulu yang indah.
kolam renang hotel berada di atas bukit kecil
Lurus
dari bundaran, di sebelah kiri, Anda akan bertemu penjual rujak, rujak-rujak
ini sangat enak, dengan bumbu yang pas. Melewati penjual rujak, Anda akan
mengahadapi dua jalan, pilihlah ke kiri untuk melanjutkan perjalanan melihat
pantai. Setelah Anda ke kiri, di sepanjang perjalanan, mata Anda akan melihat
pantai lebih dekat, menyaksikan orang-orang bermain bola, duduk di pinggir
pantai, dan berlatih motor cross. Di
area ini selain bisa menikmati jagung bakar, Anda juga bisa mencoba makanan
laut yang disediakan rumah makan Marola.
Beberapa
saat kemudian Anda akan memasuki perkampungan nelayan. Di perkampungan ini Anda
akan melihat perahu-perahu nelayan di pinggir laut. Anda pun akan ditawarkan
beraneka ragam makanan laut yang digoreng seperti udang, cumi, kepiting, dan
lobster. Setelah melewati perkampungan nelayan Anda akan melihat benteng
Marlborough yang berada di kawasan pantai Tapak Paderi yang juga berada di
kawasan kampung Cina.
Singgalah
sejenak di benteng Marlborough. Sekedar untuk napak tilas sejarah, menyaksikan
ruang tahanan, kantor, kumpulan meriam, tiga makam warga Inggris, dan
menyaksikan keindahan pantai Tapak Paderi dari atas benteng. Di sini juga cocok
untuk dijadikan tempat berfoto bersama keluarga dan teman-teman.
Benteng
ini didirikan dari tahun 1713-1719. Dinamakan Marlborough mengambil nama dari
pahlawan Inggris John Churchill, Duke of Marlborough I.
Selesai
menikmati area benteng Marlborough Anda bisa singgah ke kolam bebek di depan
benteng, dinamakan demikian karena area ini menyerupai kolam yang besar dan
kita bisa bermain perahu di atasnya. Area di depan benteng juga biasa menjadi
tempat nongkrong anak muda Bengkulu sambil menikmati jagung bakar. Terus
melewati Tapak Paderi, Anda akan menemukan surabi, sate ceker, dan banana boat.
Setelah
menikmati pantai Tapak Paderi, selanjutnya Anda memasuki pantai Jakat. Di pantai
ini, terdapat area bermain outbond.
Di area ini ada sungai/muara yang biasa dipakai penduduk untuk mencari limbah
batu bara. Di kawasan ini Anda juga bisa melihat proses pembuatan kapal
nelayan.
Masyarakat bermain dan menikmati suasana pantai
pantai jakat
Itulah
sekilas cerita mengenai pantai-pantai di kota Bengkulu dan benteng Marlborough.
Setelah puas menikmati pemandangan nan asri, apabila Anda akan menginap di luar
kawasan pantai. Ketika menuju penginapan di luar pantai, mintalah guide Anda untuk melewati (kalau bisa
singgah) Mesjid Agung Bengkulu, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan Rumah Ibu
Fatmawati. Karena ketiga-tiganya berada dalam satu kawasan.
Masjid Agung/ Raya kota Bengkulu
Rumah Ibu Fatmawati (Istri Bung Karno dan penjahit bendera Indonesai)
Rumah pengasingan Bung Karno
Bagaimana?
Tertarik untuk liburan di Bengkulu? Itu baru sedikit tempat wisata di Bengkulu.
Belum lagi berbicara pariwisata se-provinsi Bengkulu, kerajinan tangan yang
terbuat dari kulit lantung, dan makanan khas Bengkulu seperti lempuk durian,
sambal tempoyak (sambal terenak di dunia, diolah dari buah durian), lalapan
kabau ( bisa disambal goreng atau langsung disantap, bahkan saya belum
menemukan kabau ini di tanah Jawa), kue tart, manisan terong, lemang tapai, dan
gulai bagar hiu.
Bukit Asam yang apabila dilihat dari satu sisi menyerupai singa
Kawasan Danau Mas
Kawasan perkebunan sayur dan buah warga
Raflesia Arnoldi
Makam Sentot Alibaasyah (pahlawan Islam dan nasional)
Sungai Air Berau Kab. Mukomuko
Air terjun 9 tingkat
Kawasan Air panas Suban, selain air panas, ada air dingin, air terjun, dan batu menangis
Danau Dendam Tak Sudah
Danau Dendam Tak Sudah
Dananu Dendam Tak Sudah
Pantai Laguna
Pantai Way Hawang
Lalapan Kabau
Kabau digoreng sambal + ikan teri + petai
Lempuk Durian
Sambal Tempoyak
Sambal kuah tempoyak udang
Sambal Tempoyak
Yuk,
kenali tempat-tempat wisata di Nusantara! Diantaranya, ya di Bengkulu ini. J
n.b
: Gambar diperoleh dari berbagai sumber (diantaranya dari page Bengkulu Heritage)
Foto-foto terakhir bikin gagal diet
BalasHapusgk apa2 bay, jarang2 kan
BalasHapusmauuu kesanaaa,, mau jalan-jalan .. kenapa gak skalian di cantumin biaya akomodasi di sana bang ? kan biar lebih detail infonya bagi orang-orang yang mau kesana.
BalasHapusIsnaini, ok ok, ntr diinfokan lah ya
BalasHapus