Minggu, 10 Juni 2012

Ikut Kata Rosul Aja

Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia sejak Pak Harto lengser mulai redup, namun mulai sekarang sudah digenjarkan lagi. Program ini terus disampaikan oleh pemerintah terlebih-lebih melalui BkkbN, pemerintah daerah, pak rt, dan sampai pak ustad pun ikut menyampaikan program ini.

Banyak pro-kontra terhadap program ini, mulai dari teori :

Thomas Robert Malthus seorang pendeta dari Inggris yang inti pemikirannya menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampaui pertumbuhan persediaan makanan. Sehingga memimbulkan kekhawatiran apabila jumlah penduduk terlalu banyak.

Margareth Sanger yang bertujuan untuk menjaga jarak kelahiran.

Sampai pada teori konspirasi yang mengatakan bahwa program ini adalah program titipan rezim zionis yang bertujuan mengurangi jumlah penduduk dunia terutama muslim.

Teori Margareth terlihat lebih masuk akal. Tujuan kb diadakan adalah untuk menjaga jarak kelahiran, dengan tujuan antara lain menunggu si Ibu siap melahirkan kembali (alasan kesehatan, psikologis, dll). Namun tujuan untuk menjaga jarak ini semakin tergeser dengan tujuan 1 keluarga = 2 anak. Jadi seolah-olah banyak anak = banyak masalah....banyak penduduk = sumber daya cepat habis.
Padahal masalah sumber daya yang cepat habis itu masalah pengelolaannya saja yang bermasalah. Kalau tujuan kb dikembalikan kepada tujuan menjaga jarak karena si ibu belum siap apabila jarak terlalu dekat, mau nunggu si kakak berumur 3 tahun dulu, yah saya ikut. Tapi klo 1 keluarga = 2 anak gk ikut ah.

Terlepas dari teori-teori di atas saya ngikutin ini aja :


“Nikahilah wanita yang subur dan penyayang. Karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya jumlah kalian [di hari Kiamat].”
[Riwayat Abū Dāwūd dalam as-Sunan I/625/2050, al-Hākim II/176/2685, al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubrā VII/81/13253, Abū Nu'aim dalam al-HilyahIV/219, dan lain-lain. Hadits ini dinyatakan valid oleh Syaikh al-Albāni].
Urusan rejeki, Allah yang urus.
Masalah ledakan penduduk, siapa yang tw bencana apa yang akan muncul untuk mengurangi jumlah penduduk?



http://sosbud.kompasiana.com/2011/12/29/ketakutan-barat-akan-jumlah-umat-muslim-di-dunia/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar