Jumat, 11 Mei 2012

CARA MENGATASI GALAU DAN STRES


Rangkuman Ta'lim 11/05/2012

Galau dan stres menurut Ustad Eko memiliki definisi yang berbeda. Galau adalah bisik-bisikan jiwa tentang masalah dunia. Misal, kita sedang melamun kapan kita lulus kuliah, habis kuliah kita keja atau wirausaha? Atau sedang melamun, kapan gaji/ pangkat kita naik.

Sters masih menurut ust. Eko adalah tekanan terhadap jiwa, hal ini bisa bersifat positif dan negatif. Misal, kita dapat tugas untuk membuat kata sambutan untuk menyambut tamu kantor dari luar negeri dan besok harus siap. Wah, malam ini bisa stres kita, karena belum terbiasa menyambut, bahasa inggris pun pas-pasan. Kalau stresnya negatif, mungkin bawaannya bisa panik, benar-benar panik dan gampang marah. Kalau positif, mungkin stres tapi hati lebih tenang,dan  tetap berusaha mati-matian.

Galau dan stres penyebabnya apa? Karena kita tidak punya Allah dan karena dosa kita sendiri.

Nah, bagaimana cara mengatasi Galau dan Stres dalam pandangan Islam? Bagiamana cara dekat dengan Allah dan menambah pahala serta menghapus dosa? Hal-hal berikut ini adalah sedikit dari sekian banyak cara yang dapat mengatasi itu.

1. Jauhi sifat cinta dunia, ikhlaskan niat dalam setiap amal.


sudah jelas tu, jika kita beraktifitas (kuliah, kerja, baca qur'an, update status, dll) krn ingin dipuji, ingin dapat nilai bagus, dan ingin dihormati akan membuat hati gersang. Jika aktifitas tidak menjadikan Allah sebagai tujuan PERCUMA.
Bagaimana mendektesi bahwa kita beraktifitas tujuannya karena dunia? Setidaknya ada beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan ke diri kita sendiri.

a. Apakah kita melakukan ini semua karena mengharap ridho Allah?
b. Karena ingin surga Allah?
c. Karena ingin dijauhkan dari api neraka?
d. Karena pengen dapat pahala dari Allah?

Kalau jawaban dari itu semua bukan, maka kita beraktifitas karena ingin dunia.
Nah, kalau kita ingin dunia, ingin pujian orang, ingin dihormati, ketika kita tidak mendapatkan itu dan tidak disandarkan pada Allah, pada saat itulah galau dan stres muncul.

2. Perbanyak baca Al-Qur'an
    Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan, tiap-tiap kebaikan dikalikan sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan alif lam mim satu satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”(HR. Tirmidzi)

Berarti 1 huruf 10 kebaikan (1x10) dan tiap2 kebaikan insya Allah dikalikan 700 pahala, berarti 1 huruf 7000 pahala (10 x700).

Tuh, baca bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf berarti ada 190 kebaikan. Coba tanpa kita berandai dikalikan 700 pahala.
Kebaikan-kebaikan itu akan menghapus dosa-dosa kita yang membuat hati tidak tenang dan ujung-ujungnya galau dan stres.

DOSA PENYEBAB GALAU, MAKA BACA QUR'AN MENDATANGKAN KEBAIKAN YANG MENGHAPUS DOSA-DOSA KITA ITU.

3. Perbanyak Istigfar
    Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah akan menghilangkan darinya segala kesusahan, menghilangkan darinya segala kesempitan, dan akan mendatangkan rezki dari sumber yang tidak terduga” (HR. Abu Daud).

Tuh, kurang apa coba kalau kita istigfar? SEGALA KESUSAHAN, KESEMPITAN AKAN HILANG ALIAS GALAU AMA STRES HILANG. REZEKI DITAMBAH LAGI. WUIIIIHHH, RUMUS SEDERHANA INI! Rumus galau itu bukan UPDATE STATUS !.
Perbanyak istigfar biar hati lapang dan mudah memaafkan orang lain.

4. Perbanyak Dzikir

     Ar-Ra'du ayat 28 ( (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.  Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram).

Mengingat (dzikir) Allah banyak bentuknya. Bisa dengan berbagai macam kalimat dzikir, ibadah wajib dan sunnah. Hati menjadi tentram jika mengingat Allah! Lagi-lagi rumus yang sederhana.
Mau tau contoh hati yang hidup (hati yang ingat Allah)? Coba cek diri kita, ketika kita ketinggalan suatu amalan, katakanlah tidak jamaah subuh, hati kita tentram/ gundah? Kalau hati kita gundah karena tidak jamaah, artinya hati kita hidup.

Sekian terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar